Total Tayangan Halaman

Minggu, 28 Oktober 2012

Surat Yang Tak Pernah Terkirim




Orang yang patah hati umumnya akan melampiaskan perasaannya ke hal – hal lain. Bisa hal positif ato bisa juga ke hal negative. Sebagai manusia yg normal, aku jg pernah merasakan patah hati. Untungnya perasaan sedihku aku lampiaskan ke hal positif yaitu dengan menulis sebuah surat. Ya, surat untuk seseorang yg tak pernah aku kirim sampai sekarang. Surat itu aku buat wktu kelas 3 SMA. Ini dia suratnya….

Untukmu, seseorang dari masa laluku.

Hey, kau tahu? Musim yang dulu kau bilang “slalu berganti” sekarang tak lagi begitu. Hujan pun datang dengan seenaknya hari ini…begitu juga denganmu, yang datang tiba2 dan menghilang entah kemana. Dan aku pun tau, kau tak pernah “benar 2” ingin masuk duniaku…Dunia yg kau anggap abu2.

Jika kau tanya knp aku tak ingin melupakanmu, itu krna aku tak mampu. Meski kau cabut hatiku, aku pun tak kan merasakan apapun. Krna aku terlalu mati rasa utk merasakan “sakit” itu.

Saat tak ada lagi dirimu, seluruhnya berubah.
 Tak ada lagi Jingga dlm diriku, hanya tinggal wrna semu abu2. Dan hujan tak lagi berpihak pdku, tak lagi hibur aku saat gelisah menyerbu.

Aku tak pernah bisa berlari mengejarmu, berjalan pun tak mampu. Bibirku kelu…terkekang kenangan dan waktu…terjerat bayang masa lalu.

Untukmu, kekasihku yang tak mampu kuraih.

Jika kau membca surat ini, mungkin aku tak lagi mampu brtmu dgmu. Mungkin aku tak mampu mengatakan yg sesungguhnya pdmu…bhwa aku msh mencintaimu dan slalu bgtu. Hanya saja kau pernah bilang bhwa “cinta tak slalu memiliki” dan aku prcya itu.

Maafkan segala khilafku, maafkan aku yg terlalu bodoh mncintaimu, padahal aku tau kau tak pernah mncntaiku. Tapi krna kebodohanku juga aku bisa mengenalmu dan aku bersyukur atas itu.

Maafkan ku yg tak mampu membencimu..yg tak prnh bisa melupakanmu. Aku hny tag ingin membuang kenangan tentangmu, mski hal itu menyakitiku akupun tak peduli krna mnusia hidup dri kenangan dulu, sekarang dan masa depan . Hanya dengan itu manusia pun sanggup bertahan.

Aku berharap takkan lagi ada mimpi buruk tentangmu, tak ada air mata  yg menetes saat hujan turun, dan tak akan ada lagi jejak dirimu…
Berbahagialah kau dengan bunga terakhrmu dsna…

Aku dsni hny mampu melihat punggungmu yg semakin mnjauh…

Seiring dg langkah pastimu, luka ini pun smkin mati rasa…biarlah..toh luka ini akan ku sembuhkan apapun yg terjadi..

Untukmu ,
Seseorng yg dengan setia mengingatkanku akan hujan…Kau tak lagi disini…dan aku mengerti …Dirimu pun tlah jauh…entah kmna..Semoga hujan slalu menemaniku, saat kau tak lagi disini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar